KESETIAKAWANAN MENGHADAPI BENCANA

08.50 Unknown 0 Comments


KESETIA KAWANAN MENGHADAPI BENCANA

Alhamdulillahi ladzi an-ama alaina bini’matii iman wal Islam
Assalatu wassalamu ‘alaa Muhammaden wa ‘alaa  alihi wasabbihi ajemain. Amma ba’ad.

Puji dan syukur kita haturkan kepada Allah Rabul izzati yang telah menganugerahkan Iman dan Islam.
Serta mensyariatkan kepada kita untuk hidup rukun dan damai dengan penuh cinta atas dasar ukhuwah, Maka berbahagialah kita yang hidup dalam cahaya iman dan Islam. Selawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW, Nabi yang menjadi ikutan dan memberi contoh atau tauladan kepada kita semua. Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah contoh tauladan yang sempurna.

DEWAN JURI YANG SAYA HORMATI, SERTA HADIRIN YANG KAMI BANGGAKAN.!

Dikesempatan berbahagia ini, kami membawakan pidato dengan judul  ‘’ KESETIA KAWANAN MENGHADAPI BENCANA”.
Kesetia kawanan terbagun atas dasar kesadaran bahwa, kita tidak mungkin hidup tanpa orang lain. Apapun yang ada pada diri kita, apa yang pernah terjadi pada diri kita. Itu karena ada orang lain yang berjasa. Makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita tempati, tempat yang kita kunjungi dan kendaraan yang kita gunakan ada orang lain yang berjasa selain diri kita menghadirkan semua itu. Sehingga tiada kebahagian dan kedamaian tercipta tanpa jasa orang lain.

Mestinya atas dasar kesadaran ini, maka kebahagian orang disekitar kita menjadi kebahagian kita, dan derita mereka adalah derita kita. Maka tumbuhnya nurani kemanusiaan seperti itu akan memacu sensitifitas kepada sesama, terlebih lagi jika dalam menghadapi bencana. Apa  lagi bagi kita yang beragama, Seseorang yang meringankan beban saudaranya maka Allah akan meringankan jalannya menuju syurga dihari kemudian. Dan bilamana seseorang tidak mau membantu karena kikir atau tidak peduli, maka Allah tidak mau pula menolong mereka jika mereka mendapatkan kesulitan.
Tidak ada yang dapat mempersulit suatu urusan jika Allah yang memudahkan. Dan tidak ada yang dapat meringankan suatu perkara jika Allah mempersulit perkara itu. Maka takutlah akan siksa Allah dan sambutlah Rahmat Allah dengan senantiasa berlapang diri untuk membantu sesama dalam segala kesulitan. Hanya kepada Allah kita berserah diri terhadap segala kondisi.

mendulang diantara pasir dan batu
nampak kemilau logam mulia
Jadilah orang yang senang membantu
Pastilah dikau orang berakhlaq mulia.
 NUUUN WALQALAMI WAMAA YASTHURUN
WASSALAMU ALAIKUM WARAHAMTULLAHI WABARAKATUH.



You Might Also Like

0 komentar: