LOGIKA PANTOMIM YANG DIPERDEBATKAN (Tanggapan tulisan Badaruddin Amir)

00.13 Unknown 0 Comments

LOGIKA PANTOMIM YANG DIPERDEBATKAN
(Tanggapan tulisan Badaruddin Amir)

Sangat menarik tulisan bapak Badaruddin Amir ( Selanjutnya saya singkat –BA)-seorang teman saya, -sastrawan dan penulis cerpen-- yang dimuat di dinding medsos yang berjudul “DALAM PANTOMIM PUN ADA LOGIKA”. Tulisan ini saya maknai tiga makna. Pertama –BA melakukan upaya penguatan argumen bahwa apa yang dilakuan tiem Juri Pantomim pada PLS2N kemarin sudah benar berdasarkan tinjauan akademik dan kreteria penilaian. Kedua Testimoni tiem Juri pada akhir pertandingan kemarin adalah tidak bersifat rekomendasi untuk menentukan pemenang. Ketiga mempertegas pendapat saya bahwa pak-BA mengukur karya pantomin sebagai mana layaknya sebuah cerpen atau karya sastra lain, tapi tidak dalam bentuk pertunjukan pantomim. Coba kita lihat kutipan beliau
... Susah payah saya membayangkan bagaimana sebuah plot cerita yang dari awal berjalan secara konvensional, tiba-tiba menjadi menjadi sebuah cerita absurd dan melawan logika yang sungguh-sungguh tak dapat diapresiasi oleh anak-anak seumur SD yang melakonkannya, kecuali jika ia memang dimaksudkan sebagai sebuah lawakan. Anak-anak bolehlah tertawa jikapun mereka menangkap adegan konyol itu, tapi apresiasi orang dewasa terus saja memancarkan penolakan karena telah merusak logika. Lain soal jika dari awal bertuk pertunjukan itu memang bergenre absurd seperti yang sering dipentaskan oleh teater yang dipimpin oleh SRAA.
Strong point pertama  kita kembali kepada pengertian pantomim sehingga dapat kita membedakan cara pandang kita denga cabang seni lain,
Pantomim adalah seni pertunjukan yang memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, namun menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Bahkan pantomime memvisualisasikan rasa dengan gerakan tubuh dan mimiknya. Pantomim merupakan pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan itu bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa. (sumber teater-tari.blogspot.com) 
Pantomim (Bahasa Latin: pantomimus, meniru segala sesuatu) adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan isyarat, dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog. Jenis pertunjukan ini telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan sering digunakan dalam ritus keagamaan dengan cerita umumnya seputar mitologi Yunani. Pantomim kembali populer pada abad ke-16dengan berkembangnya Commedia dell'arte di Italia yang membawa pantomim pada bentuknya yang sekarang yang mengutamakan pada lakon komedi
(Ensiklopedia Nasional Indonesia, Buku 12, Jakarta, 1990)
Strong point kedua mengukur logika anak dengan pantomim (Maaf)  ala-BA merupakan pandangan penjurian yang tidak mendudukan pantomim sebagai pertujukan pantomim. Tetapi lebih pada pertunjukan socio drama niir kata.
Yang saya ingin tegaskan bahwa dalam pantomim dari mulai lahirnya sampai sekarang dengan perkembangan yang pesat sehingga membentuk aliran –aliran  . Katakan saja beberapa pemain pantomin dunia seperti Tyson Eberly yg lebih bebas tanpa menggunakan make up bahkan musik sekali2 dengan membangun cerita sendiri, Carlos Martines yang menguatkan pada ide certa namun lebih pada memerankan semua pelaku certa hanya dengan bergeser dari posisi satu dengan posisi yang lain, Edwar Grigorin dll. Namun dalam pantomim ada 3 hal yang tidak pernah berubah
Pertama unsur gerak yang mewakili bahasa bahkan rasa, kedua mimik sehingga para aktor pantomim cenderung mempoles dengan make up untuk mewakili hal itu. Dan yang ketiga kelucuan atau komedian.
Jika pertanyaan sadaraku-BA susah payah membayangkan hal itu, maka merupan pertanyaan penolakan terhadap keseluruhan pantomim yang bagaimana mungkin tangan bisa jadi pistol lalu bisa melempar blangkon lawan pewan dari Septian dwi Cahyo pada adagan MENJADI NYATA dan seluruh bentuk pertunjukan dari MIME di eropa yang diperuntukan untuk anak-anak dan masih banyak lagi catatan lainnya.






You Might Also Like

0 komentar: