SYUKUR NIKMAT

05.12 Unknown 0 Comments

SYUKUR NIKMAT

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil ‘alamien, washalatu wassalamu ‘alaa Nabiyyina Muhammadin habibina, wasyafiinaa, waghudwatina. Wa ‘alaa alihi washahbihi ajemaien. Ammaba’ad.

Segala syukur hanya kepada Allah Azzawajallah, yang menghamparkan bumi tak bergantung dan meninggikan lagit tak bertiang, mempergatikan siang dan malam sebagaimana mempergantikan mentari dan rembulan. Mahasuci Allah dengan segala keagungan-Nya terlepas dari segala kelemahan dan sifat lalai.

Dewan Juri yang kami muliakan, serta hadirin yang kami banggakan
Dikesempatan yang berbahagia ini izinkan kami menyampaikan ceramah singkat yang berjudul SYUKUR NIKMAT.

Allah berfiman di dalam al qur’an
LAIN SYAKARTUM LAA AZIDANNAKUM WALAIN KAFARTUN INAA AZABI LASYADID.
Artinya : Jika engkau bersyukur maka akan kutambahkan nikmat-Ku kepadamu dan jika engkau kufur maka sesunguhnya azabku sangatlah pedih.

Ayat di atas sungguh terang seterang cahaya Matahari, tiada keburaman yang tergambar padanya, bahwa Allah mencintai orang-orang yang mensyukuri segala nikmat-Nya. Dengannya Allah melipat-gandakan kenikmatan kepada orang yang dicintainya. Namun Allah membenci dan murka terhadap orang-orang tak pandai berterimakasih atas segala limpahan karuniah Allah, sehingga kepada hamba-hamba yang kufur-nikmat tadi Allah menyiapkan siksaan yang sangat pedih, baik itu didunia berupa cobaan dan petaka serta kesulitan dan kesempitan rezki, terlebih di akhirat kelak Allah kan mengazabnya dengan api neraka. Nauzubillahi min zaalik.

Sehingga dapatlah kita mengevaluasi diri bila mana kita menghadapi kesulitan hidup, menghadapi cobaan yang melanda, serta kesulitan yang kita hadapi, mungkin kita lalai dalam mensyukiri nikmat Allah. Maka marilah kita mengoptimalkan kesyukuran kita kepada Allah dengan menjalankan segala perintah Allah dengan keimanan yang teguh, tekuanan dalam beribadah dan rendahan hati dalam bermuaamalat.

Syukur bukanlah berdiam diri menerima apa-adanya, karena sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah kezaliman terhadap diri sendiri. Tetapi syukur adalan mengoptimalkan usaha dan upayah kita untuk mencapai Ridho Allah, seperti ketika kita dalam kegelapan malam, Maka janganlah kita berdiam diri sambil menunggu fajar subuh member secercah cahaya. Tetapi optimalkan usaha untuk mencari pelita penerang diri.

Akhirnya:        Sungguh rapih jika pandai mencukur
                        Penampin indah pasti bersahaja
                        Sungguh indah jika pandai Bersyukur
                        Diakhirat dapat syurga di dunia berjaya

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



You Might Also Like

0 komentar: