DERITA SEORANG PENGIDAP
Dalam rangka Peringatan Hari HIV/ AIDS sedunia
kubingkiskan puisi
DERITA SEORANG PENGIDAP
Karya : Ruslan Syeh Abdullah
Badan layu di tengah terik mentari
Tergogoti ulat pengerek HIVdan AIDS
Tanah gersang tempak berpijak
Sementara hujan tak mampu menyuburkan harapan hidup
Dan angin menambah derita untuk tumbang di atas bebatuan cadas dan tebing
Terhempas, terberai dengan keping-kepin cerita kejayaan dan gengsi
Luka derita menyapa mesra di setiap waktu
Dan hari –hari berlalu menanti saat datang
Ketakutan menghiasi dinding pandangan
Bagai pajangan iklan prodak di dinding reklame
Tuhan...
Kini hambamu kembali dalam ketidak berdayaan
Setelah Engka lemparkan kerikil kecil
Menghujam dalam darah penuh dengan virus
Dan lata nanar menhias peraduan
Sementara aku tahu engkau melakukan lemparan rahmat namun kami lalai
Dan cinta-mu kami balas dengan penghianatan
Kasih sayang-Mu kami artikan kebebasan.
Tuhan.....
Aku tahu Engkau kecewa kepada Kami
Namun Rahmatmu yang Luas kami ber mohon
Tuntun kami dalam menitih hidup ini
Hindari kami dari cerita cinta dorongan nafsu
Hingga hidup sekedar menanti ajal
Dan harmoni kehidupan hanya sebatas angan
Hidup-pun menjadi sia-sia.
Barru, 1 Desember 2013
DERITA SEORANG PENGIDAP
Karya : Ruslan Syeh Abdullah
Badan layu di tengah terik mentari
Tergogoti ulat pengerek HIVdan AIDS
Tanah gersang tempak berpijak
Sementara hujan tak mampu menyuburkan harapan hidup
Dan angin menambah derita untuk tumbang di atas bebatuan cadas dan tebing
Terhempas, terberai dengan keping-kepin cerita kejayaan dan gengsi
Luka derita menyapa mesra di setiap waktu
Dan hari –hari berlalu menanti saat datang
Ketakutan menghiasi dinding pandangan
Bagai pajangan iklan prodak di dinding reklame
Tuhan...
Kini hambamu kembali dalam ketidak berdayaan
Setelah Engka lemparkan kerikil kecil
Menghujam dalam darah penuh dengan virus
Dan lata nanar menhias peraduan
Sementara aku tahu engkau melakukan lemparan rahmat namun kami lalai
Dan cinta-mu kami balas dengan penghianatan
Kasih sayang-Mu kami artikan kebebasan.
Tuhan.....
Aku tahu Engkau kecewa kepada Kami
Namun Rahmatmu yang Luas kami ber mohon
Tuntun kami dalam menitih hidup ini
Hindari kami dari cerita cinta dorongan nafsu
Hingga hidup sekedar menanti ajal
Dan harmoni kehidupan hanya sebatas angan
Hidup-pun menjadi sia-sia.
Barru, 1 Desember 2013
0 komentar: