BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA

19.38 Unknown 0 Comments

BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA

Segala puji hanya kepada Allah tuhan seru sekalian alam. Allah yang telah mencurahkan nikmat yang tiada terhingga bagi hambanya, dan memberi hidayah bagi orang yang di kehendakinya.
Salam dan taslim kita kirimkan kepada junjungan kita Nabiyallah Muhammad SAW, yang telah menghamparkan permadani kebenaran serta menggulung tikar kebatilan yang banyak menjerumuskan manusia ke lembah syaithan.

Kaum Muslimin dan Musliman yang dirahmati Allah SWT

Rasululah pernah bersabda :
ﻪﻔﻴﺿ مﺮﻜﻴﻠﻓ ﺮﺧﻵا مﻮﻴﻟاو ﷲﺎﺑ ﻦﻣﺆﻳ نﺎآ ﻦﻣ

Artinya:           Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah berbuat baik kepada  Tatangganya ( H.R. Muslim)

Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita, maka apapun yang terjadi di rumah kita, maka tetangga yang lebih potesi untuk datang lebih cepat untuk memeberi bantuan yang dibutuhkan pada saat itu.

Maka hidup bertetangga hendaknya senantiasa dijaga, jangan hanya karena persoalan sepeleh membuat  hubungan bertetangga jadi rusak. Banyak yang terjadi di masyarakat kita saat ini, karena tidak dapat menjaga hubungan yang baik, maka bertetangga tapi tidak saling mengunjungi, tidak saling membantu dan bahkan bermusuhan dan sering terjadi perang mulut di antara mareka

Karena sesungguhanya Manusia adalah makhluq Allah  yang mulia, maka kemulian seseorang ditentukan pula oleh etika bergaul serta sejauh mana ia memuliakan orang yang terdekat dengan ia, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits Muttafaq ‘alaihi “Bahwa Jibril senantiasa memesankan tetangga kepadaku sampai-sampai saya menduga ia akan menjadikannya ahli waris.”

Begitu pentinggnya bertetangga serta saling menjaga hubungan antar tetangga sehingga Nabiyullah seantiasa dipesan oleh jibril sampai-sampai beliau (Rasulullah)  mengira Jibril akan menjadikan tetangga sebagai salah satu ahli waris. Artinya bahwa sesungguhnya tetangga sama dengan karib kerabat atau keluarga terdekat.

Sehingga sebagai suatu keluarga tentu tidak layak bagi kita saling mengolok-olok, saling membuka aib serta saling bermusuhan, apatah lagi jika tetangga itu sudah jelas-jelas karib kerabat sendiri. Maka dalam etika bertetangga hendaknya Islam dijadikan penyelesaian serta jalan keluar terhadap apa yang diperselisikan. Seperti misalnya tentang batas tanah dan letak pagar,  semua diatur dengaan Muasyiral bill ma’ruf  yaitu bermusyawara dengan baik.

Kaum Muslimin dan Musliman yang dirahmati Allah SWT

Marilah kita tegakkan etika Islam dalam kehidupan bermasyarakat utamanya dalam kehidupan bertetangga, demi tercapainya kehidupan yang harmonis serta dinamis yang penuh keberkahan dan kedamaian. Bukankah kedamaian itu adalah dambaan kita semua.
Akhirnya inilah yang dapat kami bawakan dalam kesempatan yang berbahagia ini semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Kalaulah belatih melukai diri
Masihlah dapat dicari obatnya
Kalaulah kata melukai hati
Kemana hendak dicari obatnya

Nun walqalami wamaa yasthurun

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

You Might Also Like

0 komentar: