DUSTA

19.40 Unknown 0 Comments

DUSTA

Marilah kita senantiasa bersyukur kehairat Allah SWT, Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada manusia. Dengan kasih sayang Allah sehingga mentari tetap bersinar memberikan cahaya kehidupan bagi alam semesta. Demikian juga atas dasar kasih dan sayang Allah jua sehingga di saat ini kita bertemu di dalam majelis yang mulia ini untuk senantiasa menebar pesona Dakwatul Islamiyah sebagai fungsi kita pelanjut Risalah kenabian.
Salam dan taslim kita kirimkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SWA, Nabi penerang peradaban ketika zaman terkoyak oleh budaya dan adat jahiliyah. Mengantar kita menuju hidup yang lebih hidup lagi. Maaf … bukan hidup ala losta masta.

Ma ‘ashiral Muslimin yang dirahmati Allah SWT.
Allah SWT berfirman;
* ô`yJsù ãNn=øßr& `£JÏB z>xŸ2 n?tã «!$# z>¤x.ur É-ôÅ_Á9$$Î/ øŒÎ) ÿ¼çnuä!%y` 4 }§øŠs9r& Îû zO¨Yygy_ Yq÷VtB tûï̍Ïÿ»s3ù=Ïj9 ÇÌËÈ  
Artinya: Maka siapa yang lebih zalim dari pada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang ke padanya? Bukankah di neraka jahannam tempat orang-orang-orang kafir.(Q.S. Az-zumar :32)
Dusta  adalah sikap yang tercelah dan sangat di benci oleh Allah, karena sesungguhnya sumber dari sekian banyaknya kejahatan dan berkembang biaknya kezaliman yang di lakukan ummat manusia terkait dengan budaya dusta yang ada pada masyarakat itu.

Apa bila seorang telah berdusta, maka iapun akan merasa malu dan tersisih ketika dustanya ketahuan, maka untuk menutupi dustanya, maka ia membutuhka dusta yang lebih besar lagi, dan dusta besar itupun supaya tetap aman, maka harus ditutupi dengan dusta yang lebih besar lagi, sehingga lahirlah masyarakat suka menipu antar sesama dimulai dengan keisengan berdusta atau suka berbohong.
Cobalah lihat ….!
Gejala yang timbul disekitar kita. Setiap hari kita menyaksikan peristiwa di layar TV, kita baca di Koran, kita dengar di radio. Pembunuhan dengan multilasi terjadi di mana-mana, saudara menjadi musuh, jabatan dan kepercayaan diselewengkan, Pegawai yang sudah digaji oleh negara masih juga korupsi, itu semua bisa jadi karena adanya ketidak jujuran alias suka dusta diantara mereka.

Ma ‘ashiral Muslimin yang dirahmati Allah SWT.
Maka marilah kita berhati-hati dalam meniti kehidupan ini serta senantiasa menghidari diri darii budaya dusta yang acap kali menghampiri di setiap persimpangan perjalanan hidup kita. Karenan sesungguhnya betapa Allah yang Maha Pengasih dan tak pernah pilih kasih murka kepada orang yang senang berdusta, sebab induk deri sekian banyak keburukan adalah dusta itu sendiri. Sedangkan induk dari sekian banyak kebaikan adalah sifat jujur.  Maka sungguh bahagialah orang yang menghiasi hidupnya dengan kejujuran.
Betapa Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman menghargai orang yang jujur lagi terpercaya. Bukankah  salah satu Akhlak dari Rasulullah itu adalah Amanah yaitu ‘terpercaya’.

Akhir kata:      Sungguh siksa menaiki kereta
                        Dihujani basa di jalan  terbuka
                        Sungguh siksa menjadi seorang pendusta
                        Di dunia siksa di akhirat celaka.
Nun Walkalami wamaa Yasthurun

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

You Might Also Like

0 komentar: