JAGA DIRI
JAGA
DIRI
Marilah kita
senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan rahmatNya
kepada kita sekalian, sehingga pada hari ini kita bersua di tempat ini dalam
keadan sehat wal-afiat, dan semoga Allah senantiasa meridhohi kita sekalian.
Tak lupa salam dan taslim kita kirimkan kepada junjungan kita Nabiyullah
Muhammad SAW, Nabi yang menancapkan tonggak kebenaran, mempersaudarakan umat
dengan tali aqidah yang kokoh, tak lekang dengan panasnya mentari zaman dan tak
lapuk oleh derasnya hujan peradaban. Dengan tali yang tak putus inilah tempat
kita bergantung dari sagala macam keadaan yang menderah hidup kita.
Kaum Muslimin yang diridhohi oleh Allah SWT.
Allah berfirman di dalam Al-qur’anul Karim Surat Ali-Imran ayat 131
(#qà)¨?$#ur
u$¨Z9$#
ûÓÉL©9$#
ôN£Ïãé& tûïÌÏÿ»s3ù=Ï9 ÇÊÌÊÈ
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari api
neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir
Allah menekankan dengan perintah menjaga diri, bermakna berhati-hatilah
terhadap kehidupan ini, karena boleh jadi engkau terjerumus dengan tipu daya
yang menyesatkan sehingga engkau terlena dengan itu semua yang pada gilirannya
engkau berada pada kekafiran yang menyebabkan engkau akan dibakar di api neraka
oleh Allah SWT.
Ayat diatas juga bermakna bahwa setiap manusia punya potensi untuk beriman
sehingga ia perlu menjaga agar tetap dalam kondisi iman yang utuh kepada Allah.
Demikian juga setiap kita memiliki peluang yang sama untuk menjadi kafir.
Inilah makna dari Kuu Amfusikum
Peliharalah dirimu.
Kaum Muslimin yang diridhohi oleh Allah SWT
Setiap perintah adalah wajib, maka menjaga diri adalah salah satu kewajiban
yang diberikan oleh Allah kepada kita. Namun yang menjadi masalah kemudian
adalah perlunya pemahaman yang jelas tentang bagaimana menjaga diri yang di
syariatkan oleh agama kita.
Menjaga diri yang dimaksud adalah kita paham tentang batasan dan mampu
membedakan hal-hal yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Allah. Karena
sesungguhnya kekafiran itu sendiri adalah ketidakmauan tunduk dan patuh
terhadap yang diperintahkan oleh Allah SWT, seperti menepati iman dan tidak
mendekati ke kafiran, menepati kesabaran dan tidak ceroboh dalam bertidak dan
berbuat, dan seterusnya. semua itu terbingkai dengan akhlaq yang dituntunkan
oleh baginda Rasulullah SAW.
Maka sudah pasti orang yang senantiasa menjaga dirinya dari hal –hal yang
dilarang oleh Allah SWT, sudah barang tentu orang itu mempunyai akhlak yang
mulia lagi terpuji. Dengan demikian menjaga diri adalah merupakan pembinaan
akhlak serta buah dari sebuah kepahaman terhadap pentingnya hidup dalam bingkai
agama yang lurus. Karena Agama yang luruslah yang dapat mengantar penganutnya
pada gerbang kebahagiaan yang hakiki.
Olehnya itu marilah kita membina diri kita dengan senantiasa berhati-hati
serta waspada terhadap hawa nafsu kita sendiri
dengan kocondongan-kecondongan mengarah kepada kekafiran. Akhir kata ;
Burung Irian , Burung
cendrawasih
Cukup sekian, dan
terimahkasih.
Nun walqalami wamaa yasthurun
Wassalamu ‘Alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 komentar: