AYAH
AYAH
Gubuk itu
telah lenyap
Bersama
rintihan kepedihanmu
Matahari
yang engkau genggam
Membakar
dirimu sendiri
Radiasinya
menyilaukan mata dan hati
Sampai
generasi ke generasi
Mata air di
kulitmu
Mengalir
membasahi hati
Getir lara
hidup dala sekapan derita
Terasa pahit
hingga sampai kini
Diantara
batu nisan bertuliskan namamu
Lewat desir
angin diselah kamboja
Engkau
berkata
“Anakku...
Gemgamlah
mataharimu sendiri
Dengan
panasnya engkau hidup
Dengan
sinarnya engkau mulia
Barru, 2003
0 komentar: