PUISI SECAWAN AIR

08.30 Unknown 0 Comments



PUISI SECAWAN AIR
Karya Ruslan Syeh Abdullah

Secawan air kuteguk
Dan kusaksikan peluh bercucuran
Bagai hujan di pelataran lembah
Mengalir deras hingga membuat keruh permukaan sungai
Menuju  laut yang menghempaskan ombak ketepian pantai
Seperti kemarahan yang terpendam menahun.

Dan lihatlah ..!!
Para nelayan sibuk menyelamatkan kapal
Dan menghitung tabungan tersisah untuk makan hari ini.
Sementara harga kebutuhan membubung tinggi
Bah ombak di lautan yang tak mampu diarungi

Esok hari
Laut meredah berganti gejolak jiwa
Dan ombak berkecamuk di rumah-rumah para nelayan
Hingga retak dan pecah bahkan patah
Piring dan kaca
Serta  pinsil anak sekolah.

Bojo, 27 Januari 2015
(workshop Ihya)

You Might Also Like

0 komentar: