PAUTAN CINTA BARRU - PAPUA

07.49 Unknown 0 Comments




PAUTAN CINTA BARRU - PAPUA

Deringan Ponsel pautkan rindu Barru –Papua
Lintasi kenangan Bungi Lalabata hingga penghujung dataran Tanete
Mengalunkan bait-bait syair di kesunyian malam 27 Ramadhan

Agin sunyi menerpa pengunungan Newi
Getarkan angan dalam sejuta cemas dan harap
Lalu kusimpul dalam sekuntum do’a
bersama tahajjud di malam sunyi

Keluh desah hati menerobos dinding-dinding hayal
Mengguncang ketenangan menebar harapan jumpa
Akan rindu di bulan Ramadhan,
Bertarawih dengan sang buah hati pelipur lara

Tawa candanya seindah suara yang terindah
Tangis piluhya tumbuhkan rasa sayang dan cinta
Rengek manjanya luluhkan amarah
Merekalah mahkota kebahagian ayah

Di tanah Papua berderai rindu
Kutumpahkan di atas langkah kaki yang mengayun mengejar waktu
Dan tangan terkepal membentur dinding-dinding harapan
Agar dapat meruntuhkan pemisah asa

Disini,
Aku bagai penari yos
Menari dalam irama di pantai sobeba
Atau bagai seorang angngaru di hadapan tamu kebesaran
Agar dapat memeberi arti dalam untaian harapan

Namun...,
Yakinlah, disetiap aliran derasnya keringat yang terkucur
Akan menjadi perekat diantara rindu dan kesetiaan
Dengannya kan terbangun mahligai cinta
Di atas istana kebahagian beribu jendela
Agar tersaksikan betapa kita tidak sendiri, sayang.

Serui, 2012

You Might Also Like

0 komentar: