JEMBATAN KENANGAN
JEMBATAN KENANGAN
(Puisi
buat sahabatku Muh. Nawir)
Kulintasi jembatan kenagan Bottoe
Dengan hati hampa bercampur duka
Gemuruh truk dan bis malam tak mengusi k hati
Angi n malam tak memberi kesejukan
lagi
Ketika deritamu kudengar di sini.
Jakarta dalam pesona bayangmu
Karir kerja khayalmu
Kemiskinan menghimpit kehidupan
Hidup sebagai anak yatim memasung cita-cita
Meroket hasrat untuk merantau
Kuburkan impian kuliah
Nihil pengalaman,
Nihil keterampilan
Ijaza SMA modal utama
Hingga sakit menore raga menahun
Sampai engkau terbaring di sini
Di antara Dongko- Silumba
Catatan akhir dari perjalanan juangmu
Duhai sahabat
Masih tergambar jelas kenangan di dada
Ketika engkau merangkul pundakku
Dan kau katakan
“Akan mengalahkan kemiskinan dengan tekad
Karena hanya itu yang aku punya. “
Sahabat …
Selamat jalan
Bahagialah selau dengan tekadmu.
Pekkae.
8-12- 2009
0 komentar: