H A M P A
H A M P A
Derita
menghujam bathin
Lelehkan
darah dan air mata
Kuncup
bunga mengering sebelum mekar
Terpanggang
di atas mentari zaman
Kini peluh
tak lagi membasahi kegersangan hati
Lunglaikan
langkah meniti hari
Hingga kata
tak lagi bermakna
Walau
petuah menggema di segala arah
Di Sarawan
Dori
Kurangkai
harapan dalam bait–bait puisi
Disaat
rindu mengusik hati
Menukik di
samudera hayal
Hayutkan ke dermaga cinta
Oh… !
Biarlah
pesona alam menjajah
Agar tiada
sesak merasuk dada
Hingga
kehampaan mendekap waktu
Tertanam
dalam kenangan
Tumbukan
seribu asa.
Dan dikala
embun pagi turun
Menguap
bersama doa Matahari kehidupan
Menyapa
damai seluruh mahluk
Menyapa
laut memerah yang hilangkan gairah
Menyapa
pantai dengan senyuman hampa
Menyapa senja
di penantian malam
Hingga
rembulan terpadu dalam cahaya lembut
Kalupun
tidak
Biarlah
hari –hari terus berganti
Menambah
garis –garis perjalanan di wajah
Atau senja
semakin dekat dalam pelukan malam
Dan cinta
tetap terukir di selembar kain kafan
Kampung Baru, 1 Desember 2006
0 komentar: