LUKISAN LUKA

07.31 Unknown 0 Comments



LUKISAN LUKA
(Puisi untuk mengenang Al-Marhun Anwar suami Masrura Usman Ribi)

Lukisan luka menganga di raut wajah sendu
Terbingkai angan jauh mengangkasa
Hitam kelam torehkan warna
Di atas kanfas kehidupan hari sedih
                Tabrakan maut meregut dua nyawa
                Darah mengalir sederas air mata duka
                Kata tersekap di tenggorokan
                Timbulkan kepedihan dalam hari-hari
Malam dan siang tiada bedanya
Kelam, gelap dalam kesunyian batin
Yang terdengar hanya gegap gempita kenangan bersama
Dan sepucuk surat peninggalan kasih
Bagai teka-teki panjang di perjalanan waktu
                Lalu
                Kesunyian mendekap di setiap masa
                Memaksa menulusuri lorong-lorong nostalgia
                Jadi duri menorah luka dalam hati
                Entah sampai kapan?
Tuhan…!
Begitu lemahkah hamba-Mu
Tak mampu mengubur luka
Walau kubalut senyum
Namu darah kepedihan menetes di selah tawa
                Tuhan…!
                Kutanam duka di ladang pengabdian
                Agar tumbuh pohon harapan berbuah rindu
                Dan subur terpupuk akan zikir ke pada-Mu
Tuhan…!
Bimbinglah hamba-Mu
                                                                                                Bungi Lalabata, 17 Januari 2010

You Might Also Like

0 komentar: